Setelah Jean Tigana dipecat akibat dari performa buruk Shenhua, Anelka ditunjuk menjadi pemain-pelatih. Namun disaat bersamaan, manajemen klub juga bertindak sebagai pelatih kepala sementara. Anelka ternyata sulit menerima keputusan klub yang memperkerjakan orang lain untuk mengambil alaih tagungjawabnya. Situasi ini membuat Anelka merasa sulit menjalankan tugasnya.
“Pada kenyataannya, saya menjalani tugas pelatih kepala. Saya menentukan daftar susunan pemain, dan memimpin latihan sehari-hari,” cetus Anelka dalam wawancaranya dan suratkabar sore Xinmin Evening News.
"Jika tidak ada seorang pun di klub ini yang mendukung, maka saya akan mengambil keputusan untuk berhenti atau melanjutkan tugas saya dalam beberapa pekan kedepan," lanjutnya.
Hal ini merupakan pengalaman pertam kali yang di alami Anelka, yakni menjadi pemain dan merangkap sebagai pelatih. Tidak tahu apakah Anelka yang masih kurang berpengalaman atau ketidak harmonisan di ruang ganti, posisi Shenhua di klasemen justru semakin merosot dan bahkan menurun hingga ke dasar klasemen Liga Super Cina.
